Fadila Sri Ramadhani, - (2024) ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN PEMBERIAN TERAPI DZIKIR UNTUK MENGONTROL HALUSINASI PADA PASIEN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMANSARI KOTA TASIKMALAYA. KTI thesis, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.
Text
Fadila Sri - COVER.pdf Download (152kB) |
|
Text
Fadila Sri - ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
|
Text
Fadila Sri - BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
Fadila Sri - BAB V.pdf Download (916kB) |
|
Text
Fadila Sri - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (976kB) |
Abstract
Gangguan jiwa adalah penyakit atau pola perilaku seseorang yang secara klinis berhubungan dengan distress atau penderitaan dan menimbulkan gejala pada satu atau lebih fungsi kehidupan manusia. Skizofrenia adalah penyakit kronis, parah, melumpuhkan, dan gangguan otak yang ditandai dengan pikiran kacau, waham, delusi dan halusinasi. Halusinasi merupakan keadaan dimana seseorang mengalami perubahan dalam pola stimulasi secara ekstrenal dengan berlebihan atau kelainan dalam merespon terhadap stimulus. Pasien dengan halusinasi bisa diatasi dengan pemberian terapi farmakologi yaitu obat, atau terapi non farmakologi, salah satu contoh terapi non farmakologi adalah terapi psikoreligius dzikir. Tujuan studi kasus ini adalah untuk menggambarkan Asuhan Keperawatan Jiwa pada pasien Halusinasi dengan penerapan Terapi dzikir untuk mengontrol halusinasi di Wilayah Kerja Puskesmas Tamansari Kota Tasikmalaya pada bulan April 2024. Metode penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan Asuhan Keperawatan Jiwa yang berbasis Al-Islam Kemuhammadiyahan. Subjek studi kasus sebanyak 2 responden yaitu pasien dengan Halusinasi. Hasil pengkajian pada responden 1 dan 2 adalah melihat sosok bayangan hitam dan mendengar suara bisikan. Masalah keperawatan utama pada kedua respon yaitu Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi. Tujuan yang diharapkan adalah verbalisasi melihat bisikan menurun dan mendengar bisikan menurun sehingga pasien dapat mengontrol halusinasi, dengan menerapkan Intervensi Manajemen halusinasi (Terapi Dzikir). Implementasi dilakukan dengan waktu 1 kali dalam 1 hari selama 3 hari dengan waktu 10 menit, dilakukan sesuai dengan SOP. Hasil dari evaluasi kedua responden yaitu adanya peningkatan klien terhadap mengontrol halusinasi didapatkan hasil verbalisasi mendengar bisikan menurun, verbalisasi melihat bayangan menurun, perilaku halusinasi menurun, melamun menurun, konsentrasi membaik. Kesimpulan hasil studi kasus ini adalah adanya peningkatan terhadap kemampuan mengontrol halusinasi setelah pemberian terapi dzikir pada pasien dengan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi.
Item Type: | Thesis (KTI) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Hardcopy: KTI.1736 | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Terapi Dzikir, Skizofrenia, Halusinasi, Gangguan Jiwa. | |||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Keperawatan | |||||||||
Depositing User: | Tsani Karimah | |||||||||
Date Deposited: | 19 Dec 2024 07:01 | |||||||||
Last Modified: | 19 Dec 2024 07:01 | |||||||||
URI: | http://repository.umtas.ac.id/id/eprint/2315 |
Actions (login required)
View Item |