ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENERAPAN TERAPI PIJAT PADA BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH ( BBLR ) UNTUK MENAIKAN BERAT BADAN DI RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

Syifa Anggari Kusuma Ningtias, - (2024) ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENERAPAN TERAPI PIJAT PADA BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH ( BBLR ) UNTUK MENAIKAN BERAT BADAN DI RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA. KTI thesis, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.

[img] Text
Syifa Anggari Kusuma - COVER.pdf

Download (132kB)
[img] Text
Syifa Anggari Kusuma - ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Syifa Anggari Kusuma - BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Syifa Anggari Kusuma - BAB V.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Syifa Anggari Kusuma - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Kementerian Kesehatan RI mencatat bahwa jumlah kematian bayi lahir di Indonesia ketika tahun 2020 sebanyak 72,0%. Pada usia 0-28 hari atau sebanyak 24 kasus kematian neonatal disebabkan karena Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 35,2% (Kemenkes RI, 2021). Data ini menunjukkan bahwa BBLR menjadi penyebab tidak langsung kematian bayi tertinggi di Indonesia. Bayi BBLR bukan saja ukurannya yang kecil, bayi kelahiran dini terlahir dengan fungsi organ belum sepenuhnya utuh sehingga dibutuhkannya perawatan intensif.Untuk itu, peran perawat sangat dibutuhkan untuk kasus ini dengan cara lain yang bisa dipakai untuk merilekskan sistem pencernaan agar asupan nutrisi dapat bertambah sehingga berat badan bayi meningkat ialah pijat bayi. Tujuan: Menggambarkan asuhan keperawatan dengan penerapan terapi pijat pada bayi BBLR untuk menaikan berat badan. Metode: Studi kasus dengan melibatkan 2 bayi yang dipilih sesuai kriteria bayi yang lahir dengan BB <2.500gram dan bayi dengan usia 0 – 28 hari. Hasil: Diagnosa keperawatan yang muncul adalah disorganisasi perilaku bayi berhubungan dengan prematuritas. Perencanaan untuk menurunkan disorganisasi perilaku bayi yaitu penerapan pijat. Pelaksanaan intervensi penerapan pijat dilakukan selama 10-15 menit dalam 2×/hari selama 5 hari. Setelah dilakukan penerapan pijat menunjukan adannya penurunan pada berat badan bayi dibuktikan dengan penurunan berat badan sebanyak 150 gram, sedangkan pada klien 2 mengalami penurunan sebanyak 70 gram. Kesimpulan: Penerapan pijat kurang efektif dilakukan pada bayi dengan BBLR untuk menaikan berat badan bayi bayi. Saran: Pemberian terapi diberikan pada bayi di atas 14 hari.

[error in script]
Item Type: Thesis (KTI)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN
Thesis advisorTatang Kusmana, -NIDN0425056702
Thesis advisorAsep Mukhsin, -NIDN0402028504
Additional Information: Hardcopy: KTI.1717
Uncontrolled Keywords: BBLR, Berat Badan, Kenaikan Berat Badan, Penerapan Pijat
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Keperawatan
Depositing User: Tsani Karimah
Date Deposited: 16 Dec 2024 06:44
Last Modified: 16 Dec 2024 06:44
URI: http://repository.umtas.ac.id/id/eprint/2298

Actions (login required)

View Item View Item