Dik Dik Ardiansah, - (2022) ANALISIS POTENSI AIR TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS DI PT. PANCA MITRA MAKMUR (PMM) BLOK CIBULUH KECAMATAN KALIPUCANG KABUPATEN PANGANDARAN - (S.TT.0019). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.
Text
ABSTRAK.pdf Download (925kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (796kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (857kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (859kB) |
Abstract
Menurut UU no 4 tahun 2009, pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengolahan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pascatambang. Berdasarkan Dokumen Rencana Kerja dan Anggara Biaya (RKAB) pascatambang PT. Panca Mitra Makmur (PMM) yang memanfatkan lahan bekas tambang menjadi perumahan dan pabrik hebel, oleh karena itu Penelitian ini dilakukan karena kurangnya pemanfaatan sumber mata air didaerah tersebut. Pada musim hujan sumber air dilokasi tersebut mengalir lancar, sedangkan pada musim kemarau sulit sekali untuk mendapatkan air bersih, informasi tersebut diperoleh dari wawancara manajeman. Air merupakan elemen utama kehidupan mahluk hidup. Air tanah terbagi menjadi dua kualifikasi yaitu air tanah permukaan dan air tanah bawah permukaan. Air tanah permukaan adalah air yang berada dipermukaan bumi berupa sungai, danau dan lain-lain. Air tanah bawah permukaan adalah air tanah yang menempati rongga dalam lapisan batuan atau formasi geologi seperti sungai bawah tanah, air sumur dan lain-lain. Metode penelitian yang digunakan dalam kegiatan ini menggabung-kan antara teori dan data di lapangan sehingga akan didapatkan hasil analisis data geolistrik. Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi studi literatur yang berhubungan dengan topik penelitian yang diangkat oleh peneliti. Penelitian ini di lakukan di 3 titik line yang berbeda, yaitu titik line 1 terletak pada posisi 7°38’20.69” S dan 108°44’45.52” E, titik line 2 terletak pada posisi 7°38’19,45” S dan 108°44’51,48” E, dan titik line 3 terletak pada posisi 7°38’13.84” S dan 108°44’54,57” E. Nila resistivitas di sekitar daerah penelitian berkisaran antara 0,055 – 175 Ωm dengan pendugaan litologi bawah permukaan yang berdasarkan data geologi terdiri dari alluvial, Batu pasir, lempung pasiran, gamping terumbu. Batuan yang berpotensi sebagai pembawa air adalah Batu pasir. Di titik lintasan 3 terdapat batuan pembawa air, terlekak di kedalaman 12- 38 meter, daerah ini di duga sebagai potensi akuifer air tanah. Metode tahanan jenis konfigurasi Schlumberger, bumi diasumsikan sebagai bola padat yang mempunyai sifat homogen istropis. Dengan asumsi ini, maka harusnya resitivitas yang terukur merupakan resistivitas sebenarnya dan tidak bergantung atas elektroda. Prinsip konfigurasi Schlumberger idealnya jarak MN dibuat sekecil-kecilnya, sehingga jarak MN secara teoritis tidak berubah tetapi karena keterbatasan kepekaan alat ukur, maka Ketika jarak AB sudah relative besar maka jarak MN hendaknya dirubah. Perubahan jarak MN hendaknya tidak lebih besar dari 1/5 jarak AB.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Akuifer, Resistivitas, Geolistrik, Metode Schlumberger. | |||||||||
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Pertambangan | |||||||||
Depositing User: | Tsani Karimah | |||||||||
Date Deposited: | 04 Apr 2022 04:42 | |||||||||
Last Modified: | 20 May 2023 14:38 | |||||||||
URI: | http://repository.umtas.ac.id/id/eprint/910 |
Actions (login required)
View Item |