ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMBERIAN TERAPI PIJAT ORAL PADA BAYI PREMATUR UNTUK MENINGKATKAN REFLEKS HISAP BAYI DI RUANG PERINATOLOGI RSUD DR SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2024

Shasya Adzriyani, - (2024) ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMBERIAN TERAPI PIJAT ORAL PADA BAYI PREMATUR UNTUK MENINGKATKAN REFLEKS HISAP BAYI DI RUANG PERINATOLOGI RSUD DR SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2024. KTI thesis, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.

[img] Text
Shasya Adzriyani - COVER.pdf

Download (67kB)
[img] Text
Shasya Adzriyani - ABSTRAK.pdf

Download (947kB)
[img] Text
Shasya Adzriyani - BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Shasya Adzriyani - BAB V.pdf

Download (796kB)
[img] Text
Shasya Adzriyani - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (890kB)

Abstract

Latar belakang: Kurang matangnya perkembangkan fungsi syaraf pada bayi prematur khususnya kemampuan menghisap serta menelan bayi dapat mengakibatkan permasalahan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan munculnya permasalahan dalam menyusui. Apabila permasalahan ini tidak segera diatasi maka akan menyebabkan keterlambatan dalam menyusui, berat badan menurun, serta dehidrasi selama minggu pertama pasca kelahiran. Tujuan: Mendeskripsikan asuhan keperawatan dengan pemberian terapi pijat oral pada bayi prematur untuk meningkatkan reflek hisap. Metode: Studi kasus dengan melibatkan 2 bayi yang dipilih sesuai dengan kriteria bayi yang lahir dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu, reflek hisap dan menelan lemah, usia 0-28 hari setelah dilahirkan, dan bayi dalam status fisiologis stabil yang dilaksanakan pada tanggal 01 – 04 April 2024. Terapi pijat oral ini diberikan satu kali dalam sehari dengan lama pemberian 15 menit. Hasil studi kasus: Menunjukkan adanya peningkatan reflek hisap dan menelan pada bayi prematur ditunjukkan dengan diberhentikannya pemasangan selang oralgastictube dan meningkatnya volume susu yang dihabiskan secara oral. Kesimpulan: Pada tahap pengkajian didapatkan data kedua responden dengan reflek hisap lemah, intake bayi tidak ade kuat, menolak untuk menghisap, bayi menghisap tidak terus menerus. Sehingga dapat ditegakkan diagnosa keperawatan menyusui tidak efektif. dprematuritas. Intervensi yang dilakukan adalah terapipijatoralselama15menitperharidalam3hari. Evaluasi yang didapatkan bahwa By. Ny. L mengalami peningkatan reflekhisap pada hari ke-3 pemberian tindakan, sedangkan pada By. Ny. R mengalamipeningkatan reflek hisap pada hari ke-2 pemberian tindakan. Saran: Perawat diharapkan dapat melakukan terapi pijat oral secara tepat selama 15 menit perharinya.

[error in script]
Item Type: Thesis (KTI)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN
Thesis advisorSri Mulyanti, -NIDN0424077401
Thesis advisorAsep Mukhsin, -NIDN0402028504
Additional Information: Hardcopy: KTI.1714
Uncontrolled Keywords: Premature, Menyusui Tidak Efektif, Reflek Hisap, Terapi Pijat Oral
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Keperawatan
Depositing User: Tsani Karimah
Date Deposited: 16 Dec 2024 03:43
Last Modified: 16 Dec 2024 03:43
URI: http://repository.umtas.ac.id/id/eprint/2295

Actions (login required)

View Item View Item