Wildan Al-Farizy, - (2023) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES ULKUS DIABETIKUM DENGAN DRESSING MADU UNTUK MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA DI RUANG MELATI 3 RSUD DOKTER SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA. KTI thesis, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.
Text
Wildan Al-Farizy - COVER.pdf Download (87kB) |
|
Text
Wildan Al-Farizy - ABSTRAK.pdf Download (795kB) |
|
Text
Wildan Al-Farizy - BAB I.pdf Download (931kB) |
|
Text
Wildan Al-Farizy - BAB V.pdf Download (861kB) |
|
Text
Wildan Al-Farizy - DAFUS.pdf Download (813kB) |
Abstract
Latar Belakang : Ulkus Diabetik adalah luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lendir yang mengalami kematian jaringan yang luas disertai penyebaran sehingga menyebabkan kelainan pembuluh darah yang terjadi lebih singkat dan lebih cepat berkembang akibat dari peningkatan kadar gula darah. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah perawatan luka dengan penggunaan dressing madu untuk mempercepat penyembuhan luka ulkus diabetikum. Tujuan : untuk menggambarkan proses pemberian asuhan keperawatan pada penyakit ulkus diabetikum dengan perawatan luka menggunakan dressing madu untuk mempercepat penyembuhan luka. Metode : Desain yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode study kasus dengan pendekatan proses keperawatan pada pasien ulkus diabetikum dengan dressing madu untuk mempercepat penyembuhan luka di ruang melati 3 RSUD Dokter Soekardjo kota tasikmalaya. Hasil : dilakukan pengkajian didapatkan hasil tampak meringis karena ada nyeri di area luka, qualitas nyeri seperti tersayat sayat, nyeri terasa di kaki bagian kiri, skala nyeri 6, waktu nyeri terasa sewaktu- waktu. Selain nyeri, pasien tampak lemas, ada luka dikaki bagian kiri dari jari sampai telapak kaki dengan disertai bengkak dan kemerahan juga berbau khas, terdapar jaringan nekrotik, kalien juga, lalu klien mengatakan sering kencing dimalam hari dan sering merasa haus. Diagnosa utama yaitu gangguan integritas jaringan berhubungan dengan neuropati perifer. Intervensi keperawatan yaitu perawatan luka dengan menggunakan dressing madu dilakukan selama 7 hari dengan pemberian 1 kali 1 hari perawatan. Tanda gejala sebelum dan sesudah hannya mengurangi baunya saja. Kesimpulan : Perawatan luka dengan dressing madu belum efektif dimana masih terdapat jaringan nekrotik yang memang harus dilakukan tindakan pembedahan atau operasi terlebih dahulu dan selama 7 hari perawatan sebelum dan sesudah diberikan dressing madu didapatkan hannya mengurangi bau luka saja. Penggunaan dressing madu direkomendasikan bagi pasien di ruang Melati 3 melakukan penerapan perawatan luka dengan dressing madu untuk luka ulkus diabetikum.
Item Type: | Thesis (KTI) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Additional Information: | Hardcopy: KTI.1660 | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Asuhan keperawatan, Dresiing madu, Perawatan luka, Ulkus diabetikum. | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Keperawatan | ||||||||||||
Depositing User: | Tsani Karimah | ||||||||||||
Date Deposited: | 11 Nov 2024 06:51 | ||||||||||||
Last Modified: | 11 Nov 2024 06:51 | ||||||||||||
URI: | http://repository.umtas.ac.id/id/eprint/2207 |
Actions (login required)
View Item |