Rohendy Wizal Saputra, - (2023) BIODEGRADASI PLASTIK POLYETILENA (PE) FOAM NETT MENGGUNAKAN ULAT HONGKONG (TENEBRIO MOLITOR Larva). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.
Text
Rohendy Wizal S - COVER.pdf Download (143kB) |
|
Text
Rohendy Wizal S - ABSTRAK.pdf Download (878kB) |
|
Text
Rohendy Wizal S - BAB I.pdf Download (898kB) |
|
Text
Rohendy Wizal S - BAB V.pdf Download (807kB) |
|
Text
Rohendy Wizal S - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (875kB) |
Abstract
Plastik merupakan suatu bahan yang sangat mudah terbakar, sehingga dapat meningkatkan peluang terjadinya kebakaran. Jenis plastik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu plastik polietilena (PE) foam nett. Plastik polietilena (PE) foam nett salah satu jenis plastik paling banyak dipakai dalam kehidupan seharihari seperti kantong plastik yang terbuat dari jenis Low Density Polyethylene (LDPE). Jenis plastik polietilena (PE) ini sebagai kantong plastik yang banyak digunakan untuk pembungkus makanan, kantong plastik, jas hujan, ember, panci, dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biodegradasi ulat hongkong dalam mendegradasi sampah plastik polietilena (PE) foam nett. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 1 perlakuan kontrol, 3 perlakuan variasi dan 3 kali pengulangan. Variasi perlakuan yang diberikan yaitu Dedak 0,23 g untuk 120 ekor ulat (V0); PE 0,06 g : Dedak 0,23 g untuk 120 ekor ulat (V1); PE 0,11 g : Dedak 0,23 g untuk 120 ekor ulat (V2); dan PE 0,17 g : Dedak 0,23 g untuk 120 ekor ulat (V3) tiap 4 hari selama 28 hari. Analisis data menggunakan uji faktorial analisis varian keragaman (ANOVA) untuk mengetahui perlakuan mana yang signifikan dilanjutkan dengan melakukan uji Duncan menggunakan SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan PE dan dedak berpengaruh terhadap nilai efisiensi degradasi plastik PE, laju biodegradasi dan nilai WRI. Pemberian pakan PE dan dedak terhadap nilai efisiensi degradasi plastik PE yang tinggi pada H+43 pada perlakuan V2 dengan berat awal PE 0,11 g : dedak 0,23 g untuk 120 ekor ulat yaitu sebesar 39,39 %. Nilai laju biodegradasi yang paling optimal didapatkan pada H+59 pada perlakuan V2 yaitu sebesar 19,17 mg/hari dan nilai WRI yang paling optimal didapatkan pada H+47 pada perlakuan V3 yaitu sebesar 8,82 g/hari.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Hardcopy: SKP.TL 0022 | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Plastik PE; Ulat Hongkonga; Dedak | |||||||||
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Lingkungan | |||||||||
Depositing User: | Tsani Karimah | |||||||||
Date Deposited: | 15 Dec 2023 08:36 | |||||||||
Last Modified: | 15 Dec 2023 08:36 | |||||||||
URI: | http://repository.umtas.ac.id/id/eprint/1736 |
Actions (login required)
View Item |