ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA WHEEL LOADER SD 200N DAN WHEEL LOADER XCMG LW 300F DI CV. GALUNGGUNG MANDIRI

Fikko Ghalif Fardella, - (2023) ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA WHEEL LOADER SD 200N DAN WHEEL LOADER XCMG LW 300F DI CV. GALUNGGUNG MANDIRI. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.

[img] Text
Fikko Ghalif - COVER.pdf

Download (73kB)
[img] Text
Fikko Ghalif - ABSTRAK.pdf

Download (780kB)
[img] Text
Fikko Ghalif - BAB I.pdf

Download (853kB)
[img] Text
Fikko Ghalif - BAB V.pdf

Download (933kB)
[img] Text
Fikko Ghalif - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (844kB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di CV. Galunggung Mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbandingan berat batuan yang dipindahkan dan biaya operasional per satuan waktu, perbandingan biaya depresiasi dan sisa umur pakai, serta perbandingan biaya pemeliharaan dan perbaikan dari masing-masing wheel loader (Doosan SD 200N dan XCMG LW 300F) yang ada di CV. Galunggung Mandiri. Pada bulan Oktober 2022 berdasarkan data berat batuan yang dipindahkan wheel loader XCMG LW 300F lebih besar yaitu 99,6 m³/jam dibandingkan wheel loader Doosan SD 200N yang hanya sebesar 77,24 m³/jam. Namun tidak adanya target produksi membuat kurangnya evaluasi untuk produktivitas dari masing-masing wheel loader. Hal ini juga sangat berdampak pada biaya operasional dari masingmasing wheel loader (Doosan SD 200N dan XCMG LW 300F) yang tidak terkontrol atau tidak sesuai dengan perhitungan matematis, seperti biaya operasional wheel loader XCMG LW 300F per satuan waktu lebih besar yaitu Rp 274.496/jam dibandingkan wheel loader Doosan SD 200N yang hanya sebesar Rp 266.822/jam. Biaya operasional ini bertambah khususnya pada peningkatan biaya pemeliharaan dan perbaikan, contohnya biaya pemeliharaan dan perbaikan untuk per satuan waktu wheel loader XCMG LW 300F lebih besar yaitu sebesar Rp 24.757/jam dibandingkan wheel loader Doosan SD 200N yang hanya sebesar Rp 22.281/jam. Namun pada kenyataan dilapangan untuk biaya pemeliharaan dan perbaikan aktual/sebenarnya wheel loader Doosan SD 200N lebih besar yaitu sebesar ±Rp 95.000.000 (per Januari-Oktober 2022) dibandingkan wheel loader XCMG LW 300F sebesar Rp 55.981.012 (per Januari-Oktober 2022). Adapun biaya depresiasi (penyusutan) dari wheel loader XCMG LW 300F lebih besar yaitu Rp 77.142.857/tahun dibandingkan wheel loader Doosan SD 200N yang hanya sebesar Rp 60.750.000/tahun. Hal ini dipengaruhi karena harga alat wheel loader XCMG LW 300F lebih besar dan umur ekonomisnya lebih kecil dibandingkan wheel loader Doosan SD 200N. Artinya spesifikasi alat juga berpengaruh terhadap bertambahnya biaya dari wheel loader (biaya kepemilikan). Untuk sisa umur pakai dari wheel loader Doosan SD 200N adalah 2 tahun dan sisa umur pakai dari wheel loader XCMG LW 300F adalah 3 tahun, dari umur pakai wheel loader yang ditetapkan oleh CV. Galunggung Mandiri yaitu 10 tahun. Jadi ada beberapa faktor yang mempengaruhi biaya dari wheel loader yang ada di CV. Galunggung Mandiri yaitu; umur ekonomis, jadwal pemeliharaan dan perbaikan, tenaga yang profesional, dan spesifikasi wheel loader.

[error in script]
Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN
Thesis advisorDiana Purwandi, -NIDN0410039001
Thesis advisorTati Febrianti Syantika Rini, -NIDN0428028006
Additional Information: Hardcopy: S.TT.0034
Uncontrolled Keywords: heel Loader XCMG LW 300F, Wheel Loader Doosan SD 200N, Berat Batuan, Biaya Operasional, Biaya Depresiasi, Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan.
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Pertambangan
Depositing User: Tsani Karimah
Date Deposited: 11 Dec 2023 04:25
Last Modified: 11 Dec 2023 04:25
URI: http://repository.umtas.ac.id/id/eprint/1716

Actions (login required)

View Item View Item