Sri Nurrizki Putri Krisnadi, - (2023) HUBUNGAN SELF ESTEEM TERHADAP KECENDERUNGAN BODY DYSMORPHIC DISORDER PADA REMAJA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.
Text
Sri Nurrizki PK - COVER.pdf Download (33kB) |
|
Text
Sri Nurrizki PK - ABSTRAK.pdf Download (812kB) |
|
Text
Sri Nurrizki PK - BAB I.pdf Download (926kB) |
|
Text
Sri Nurrizki PK - BAB V.pdf Download (817kB) |
|
Text
Sri Nurrizki PK - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (967kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara self esteem dengan kecenderungan body dysmorphic disorder pada remaja. Self esteem merupakan penilaian individu dalam menilai dirinya sendiri secara keseluruhan yang menghasilkan penerimaan atau penolakan pada dirinya berdasarkan pada perasaan berharga, perasaan diterima, dan kebijakan. Body dysmorphic disorder merupakan gangguan mengenai obsesi terhadap citra tubuh yang melibatkan keasyikan berlebih, perasaan tidak puas, dan kekhawatiran berlebih terhadap penampilan fisiknya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis korelasional. Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan jenis simple random sampling. Responden penelitian ini adalah 224 siswa kelas XII di SMAN 1 Ciawi. Instrumen yang digunakan adalah skala self esteem yang mengacu pada teori Coopersmith, dan skala body dysmorphic disorder yang menggunakan teori Rosen. Analisis yang digunakan yaitu analisis pearson Correlation. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara umum self esteem siswa kelas XII berada pada kategori tingkat sedang dengan persentase 68,8% (154 siswa). Sama halnya dengan body dysmorphic disorder mayoritas siswa berada pada tingkat kategori sedang dengan persentase 62% (138 siswa). Hasil uji korelasi menunjukan bahwa terdapat hubungan negatif antara self esteem dengan kecenderungan body dysmorphic disorder dengan nilai r= -0,054; p=0,419 (p>0,05). Hal ini menunjukan bahwa hasil penelitian secara statistic menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara self esteem dengan kecenderungan body dysmorphic disorder, namun secara nilai koefisien didapat hasil terdapat hubungan negatif antara self esteem dengan kecenderungan body dysmorphic disorder. Artinya semakin tinggi self esteem maka semakin rendah kecenderungan body dysmorphic disorder, sebaliknya semakin rendah self esteem pada remaja maka semakin tinggi kecenderungan body dysmorphic disorder pada remaja kelas XII.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Hardcopy: SKP.BK 0188 | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Self-Esteem, body dysmorphic disorder, korelasi, remaja | |||||||||
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > S1 Bimbingan Konseling | |||||||||
Depositing User: | Tsani Karimah | |||||||||
Date Deposited: | 27 Oct 2023 03:01 | |||||||||
Last Modified: | 27 Oct 2023 03:01 | |||||||||
URI: | http://repository.umtas.ac.id/id/eprint/1702 |
Actions (login required)
View Item |