Mega Silvia Pratiwi, - (2023) PEMBUATAN BAHAN BAKAR BIOPELET AMPAS TAHU DAN SEKAM PADI MENGGUNAKAN PEREKAT KULIT SINGKONG. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.
![[img]](https://repository.umtas.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Mega Silvia P - COVER.pdf Download (32kB) |
|
Text
Mega Silvia P - ABSTRAK.pdf Download (777kB) |
|
Text
Mega Silvia P - BAB I.pdf Download (772kB) |
|
Text
Mega Silvia P - BAB V.pdf Download (751kB) |
|
Text
Mega Silvia P - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (892kB) |
Abstract
Kebutuhan energi semakin meningkat seiring dengan lajunya pertumbuhan penduduk dan perkembangan industri. Penggunaan bahan bakar fosil yang bersifat tidak terbarukan dan dapat mengakibatkan polusi mendorong perlu adanya transisi energi menuju Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Indonesia memiliki banyak sumber daya biomassa yang berpotensi untuk digunakan sebagai energi baru dan terbarukan salah satunya limbah padat ampas tahu. Bahan bakar biopelet dari ampas tahu dapat digunakan kembali sebagai bahan bakar tungku pemasakan tahu. Tujuan penelitian ini adalah menentukan perbandingan komposisi biopelet ampas tahu dan sekam padi serta perekat kulit singkong untuk mengetahui efisiensi sebagai bahan bakar pemasakan. Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktorial. Faktor pertama adalah jumlah komposisi antara ampas tahu dan sekam padi yang dilambangkan sebagai komponen A (1:3), B (1:1), C (3:1). Faktor kedua adalah persentase perekat kulit singkong terhadap jumlah komposisi faktor pertama yang dilambangkan sebagai komponen 1 (5%), 2 (10%), 3 (15%). Sampel biopelet yang dibuat berjumlah 9 jenis sampel, terdiri dari A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, C3. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis grafik serta analisis deskriptif. Karakteristik biopelet dianalisis berdasarkan pengujian densitas, ignition time, lama waktu pembakaran, laju pembakaran, dan water boiling test. Hasil penelitian menyatakan bahwa biopelet yang efisien sebagai bahan bakar pemasakan berdasarkan nilai water boiling test yaitu, sampel biopelet C3 dengan komposisi ampas tahu berbanding sekam padi 3 : 1 serta 15% perekat kulit singkong. Sampel biopelet C3 memiliki massa 0,830 gram, densitas 0,881 gr/cm 3 , ignition time 1.36 menit, lama waktu pembakaran 4.47 menit, laju pembakaran 0,138 gr/menit, dan water boiling test 12.41.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | HARDCOPY - (SKP.TL 0012) | |||||||||
| Uncontrolled Keywords: | biopelet, ampas tahu, sekam padi, perekat kulit singkong, EBT | |||||||||
| Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Lingkungan | |||||||||
| Depositing User: | Tsani Karimah | |||||||||
| Date Deposited: | 21 Jun 2023 07:33 | |||||||||
| Last Modified: | 26 Jun 2023 03:22 | |||||||||
| URI: | http://repository.umtas.ac.id/id/eprint/1516 |
Actions (login required)
 |
View Item |