Romdoni, Doni (2022) ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENERAPAN TERAPI SPIRITUAL : DZIKIR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINASI PENDENGARAN - (KTI.1615). KTI thesis, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.
Text
Doni Romdoni - COVER.pdf Download (245kB) |
|
Text
Doni Romdoni - ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
|
Text
Doni Romdoni - BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
Doni Romdoni - BAB V.pdf Download (950kB) |
Abstract
Menurut Riskesdas pada tahun 2013 di Indonesia prevalensi gangguan jiwa mencapai 1,7% dari 1000 orang sedangkan prevalensi pada tahun 2018 mencapai 7.0% dari 1000 orang sehingga peningkatan tahun 2013 – 2018 mencapai 6,3% dari 1000 orang. Halusinasi merupakan salah satu gejala gangguan jiwa pada individu yang di tandai dengan perubahan persepsi sensori dan pasien merasakan stimulus yang sebenarnya tidak ada. Dari beberapa jenis halusinasi, halusinasi pendengaran merupakan fenomena yang mayoritas dijumpai pada pasien gangguan jiwa skizofrenia. Adapun upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan terapi spiritual: dzikir. Tujuan karya tulis ilmiah ini adalah mengetahui gambaran asuhan keperawatan dengan penerapan terapi spiritual: dzikir untuk meningkatkan kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran berdasarkan literature review. Metode yang digunakan yaitu literature review tiga artikel dan satu asuhan keperawatan. Berdasarkan telaah pengkajian pada teori dan asuhan keperawatan ditemukan yaitu pasien sering berbicara atau tertawa sendiri, mendengar suara yang mengajak pasien bercakap-cakap dan menyuruh melakukan sesuatu yang berbahaya, ketakutan, cemas dan menarik diri. Diagnosa yang di angkat masalah utamanya adalah gangguan persepsi sensori: gangguan pendengaran. Intervensi yang diberikan berupa terapi generalis cara mengontrol halusinasi pendengaran dan terapi dzikir dan dilakukan selama 3 hari dengan durasi waktu 10-20 menit, sesuai dengan standar operasional prosedur. Evaluasi menujukan adanya peningkatan kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran sesuai kriteria hasil. Oleh karena itu terapi spiritual: dzikir bisa dijadikan alternatif psikoterapi atau terapi non farmakologi disamping terapi medis atau terapi farmakologi untuk meningkatkan kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran.
Item Type: | Thesis (KTI) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | asuhan keperawatan pada pasien halusinasi, halusinasi pendengaran, terapi dzikir | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Keperawatan | ||||||||||||
Depositing User: | Tsani Karimah | ||||||||||||
Date Deposited: | 27 Mar 2023 02:42 | ||||||||||||
Last Modified: | 27 Mar 2023 02:42 | ||||||||||||
URI: | http://repository.umtas.ac.id/id/eprint/1263 |
Actions (login required)
View Item |