EVALUASI GEOMETRI JALAN ANGKUT TAMBANG BERDASARKAN KETENTUAN AMERICAN ASSOCIATION OF STATE HIGHWAY AND TRANSPORTATION OFFICIALS DI CV. PUTRA MANDIRI, KABUPATEN TASIKMALAYA, PROVINSI JAWA BARAT - (S.TT.0004)

Irmas Alfarisyi, - (2020) EVALUASI GEOMETRI JALAN ANGKUT TAMBANG BERDASARKAN KETENTUAN AMERICAN ASSOCIATION OF STATE HIGHWAY AND TRANSPORTATION OFFICIALS DI CV. PUTRA MANDIRI, KABUPATEN TASIKMALAYA, PROVINSI JAWA BARAT - (S.TT.0004). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (182kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (322kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (177kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (94kB)

Abstract

CV. Putra Mandiri terletak di desa Sinagar, kecamatan Sukaratu, kabupaten Tasikmalaya. Dalam proses penambangannya, perusahaan menggunakan metode tambang terbuka dengan sistem quarry. Dalam proses produksinya, CV. Putra Mandiri memiliki jalan masuk dan jalan produksi/tambang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapat gambaran geometri jalan pada area tambang CV. Putra Mandiri dan membandingkan dengan ketentuan jalan menurut AASHTO (American Association of State Highway and Transportation Officials) yang sebaiknya dilakukan evaluasi. Dari hasil pengukuran geometri jalan pada area tambang CV. Putra Mandiri diperoleh pada jalan masuk memiliki lebar pada jalan lurus dua jalur antara 6-9,6 meter, kemiringan jalan antara 0,1-15%, tidak ada nilai jari-jari dan superelevasi karena tidak ada belokan. Sedangkan pada jalan produksi/tambang memiliki lebar jalan lurus satu jalur sebesar 4,4 meter, lebar jalan lurus dua jalur berkisar 5,7-9,8 meter dan lebar jalan pada tikungan berkisar 5,1-7,2 meter. Untuk kemiringan jalan berkisar 0,1-13,7%. Besar jari-jari berkisar 12,7-27 meter dan superelevasi berkisar 0,04-0,08 meter. Sedangkan untuk nilai cross slope diantara 0,04-0,12 meter. Menurut rekomendasi dari AASHTO ukuran lebar jalan lurus minimum pada satu jalur sebesar 5 meter, 8,7 meter untuk dua jalur, dan lebar jalan minimum pada tikungan sebesar 13,5 meter. Kemiringan jalan maksimum sebesar 12%. Nilai jari-jari yang disarankan untuk kecepatan rencana 30 km/jam adalah 28 meter dan superelevasi yang disarankan adalah 8%. Untuk nilai cross slope seharusnya pada jalan lurus satu jalur sebesar 0,08 meter, pada jalan lurus dua jalur sebesar 0,14 meter pada jalan lurus satu jalur sebesar 0,195 meter. Sehingga berdasarkan evaluasi dari standar yang diberikan oleh AASHTO, jalan pada area tambang CV. Putra Mandiri pada jalan masuk dan jalan produksi diperlukan penambahan lebar jalan pada segmen jalan yang kurang dari lebar jalan minimum. Untuk evaluasi kemiringan jalan ada empat segmen jalan yang melebihi batas maksimum kemiringan jalan, artinya harus dibuat semakin landai yaitu pada segmen T’-U’ dan U’-V’ pada jalan masuk, B-C dan N-O pada jalan produksi/tambang. Pada kecepatan rencana 30 km/jam pada tikungan setidaknya perlu jari-jari sebesar 28 meter atau perlu mengurangi kecepatan dengan penyesuaian, dan untuk nilai superelevasi semua segmen telah memenuhi standar superelevasi maksimum yaitu 8%. Sedangkan untuk kemiringan melintang (cross slope) pada semua segmen kecuali segmen J-K diperlukan penyesuaian agar jalan tidak mudah tergenang air. Adapun untuk faktor-faktor pendukung jalan lainnya harus ada penambahan rambu-rambu jalan, lampu penerangan dan drainase agar menunjang kenyamanan dan keselamatan kerja.

[error in script]
Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN
Thesis advisorDiana Purwandi, -NIDN0410039001
Thesis advisorAditya Budi Nugraha, -NIDN0423098702
Uncontrolled Keywords: geometri jalan, superelevasi, cross slope.
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Pertambangan
Depositing User: Tsani Karimah
Date Deposited: 23 Aug 2021 02:39
Last Modified: 19 May 2023 02:59
URI: http://repository.umtas.ac.id/id/eprint/393

Actions (login required)

View Item View Item