PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI TERHADAP KUALITAS KOMPOS DARI LIMBAH ORGANIK SAYURAN SAWI - (SKP.TL 0011)

Dede Taufik Fazar, - (2022) PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI TERHADAP KUALITAS KOMPOS DARI LIMBAH ORGANIK SAYURAN SAWI - (SKP.TL 0011). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.

[img] Text
Dede Taufik Fazar - COVER.pdf

Download (66kB)
[img] Text
Dede Taufik Fazar - ABSTRAK.pdf

Download (976kB)
[img] Text
Dede Taufik Fazar - BAB I.pdf

Download (759kB)
[img] Text
Dede Taufik Fazar - BAB V.pdf

Download (749kB)
[img] Text
Dede Taufik Fazar - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (976kB)

Abstract

Sebagian besar sampah di Pasar Singaparna didominasi oleh limbah sayuran dari sisa-sisa pedagang sayur di Pasar Singaparna. Limbah sawi adalah bagiandari sisa pemilahan sayuran sawi. Sampah sayuran sawi adalah salah satu bahan yang bisa dijadikan kompos. Kompos adalah hasil dari pelapukan berbagai bahan yang berasal dari makhluk hidup seperti daun, cabang tanaman, kotoran hewan, dan sampah. Sedangkan pengomposan atau dekomposisi adalah penguraian dan stabilisasi bahan organik secara biologis dalam suhu tinggi dengan hasil akhir yang baik untuk digunakan ke dalam tanah tanpa merusak lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dan menentukan variasi optimal penambahan pupuk organik kotoran sapi terhadap kualitas kompos limbah sawi di Pasar Singaparna. Pengomposan dilakukan secara aerobik dengan waktu pengomposan 28 hari dan menggunakan bantuan activator EM4. Variasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu V0: 100% sampah sayur sawi + 0% kompos kotoran sapi, V1 : 75% sampah sayur sawi + 25% kompos kotoran sapi, V2 : 50 % sampah sayur sawi + 50% kompos kotoran sapi, V3 : 25% sayur sawi + 75% kompos kotoran sapi. Berdasarkan hasil penelitian penambahan pupuk kompos kotoran sapi berpengaruh terhadap nilai kadar C organik, N total, rasio C/N, phospor dan kalium pada pengomposan limbah sayuran sawi. Nilai kadar C organik, N total, rasio C/N, phospor dan kalium setelah 28 hari pada perlakuan (V0) 27,45%, 4,33%, 6,3, 6,14%, 3,16%. Perlakuan (V1) 3,42%, 1,61%, 2,1, 1,09%, 2,03%. Perlakuan (V2) 17,84%, 1,19%, 15,0, 0,71%, 1,42%. Perlakuan (V3) 21,36%, 1,58%, 13,5, 0,61%, 0,81%. Berdasarkan hasil penelitian variasi optimal dan sesuai dengan standar nasional SNI 197030 – 2004 pada proses pengomposan ini adalah variasi V2.

[error in script]
Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN
Thesis advisorEstin Nofiyanti, -NIDN0414118803
Thesis advisorNurcholis Salman, -NIDN0211018502
Uncontrolled Keywords: Limbah organik, sawi, kompos, kotoran sapi
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Lingkungan
Depositing User: Tsani Karimah
Date Deposited: 23 Nov 2022 01:36
Last Modified: 30 May 2023 07:45
URI: http://repository.umtas.ac.id/id/eprint/1141

Actions (login required)

View Item View Item